4 Cara Mengatasi Balita Susah Makan! Ampuh!

Sulitnya makan pada balita menjadi salah satu faktor penyebab balita menjadi kurang gizi. Kekurangan gizi ini menyebabkan berat badan bayi kurang dan bayi akan terlihat kurus. Hal ini akan berdampak pula pada yang lainnya seperti keaktifan anak, anak yang mudah lelah dan lainnya. Hindari hal tersebut dengan cara mengatasi balita susah makan.

  1. Memberikan Makanan Tambahan

Memberikan makanan tambahan pada balita umumnya saat menginjak usia 6 bulan. Balita perlu makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Makanan tambahan pada balita juga berguna untuk menambah nafsu makan. Jika mengonsumsi ASI terus-menerus, balita juga pasti akan merasa bosan. Makanan yang bervariasi akan membuat si anak menjadi lahap saat makan.

Makanan tambahan sebagai pendamping ASI bagi balita dapat  dimulai dari makanan lunak. Makanan-makanan seperti bubur saring, parutan buah-buahan seperti pisang, apel, dan lainnya. Makanan tambahan bertahap mulai dari makanan ringan hingga makanan padat. Tahapan jenis makanan tambahan disesuaikan dengan perkembangan usia pada balita.

  1. Menyediakan Menu Makanan Lebih Variatif

Semakin bertambahnya usia pada balita, semakin bervariasi makanan yang dikonsumsi. Maksimal umur lima tahun anak harus sudah dapat mengonsumsi makanan padat. Jika anak cepat bisa mengonsumsi makanan padat, pilihan menu makanan akan semakin bervariasi. hal ini akan menambah nafsu makan pada anak meningkat dan membantu pertumbuhan.

Bagi balita yang baru bisa mengonsumsi makanan dengan tekstur lunak, dapat mengkreasikan makanan tersebut agar tidak monoton. Sebagai contoh bubur lembut yang ditambahkan sayuran yang dipotong kecil-kecil di dalamnya. Dapat pula memberikan buah-buah bertekstur lembut pada anak kemudian menambahkan susu di dalamnya, agar seperti meminum susu berperisa.

  1. Membiarkan Balita Mengeksplor Makanannya

Sebagian besar balita akan mengenali makanan di depannya dengan cara bermain-main dengan makanan tersebut. Balita akan lebih suka menyendok makanannya sendiri. Biarkan anak melakukanya untuk menstimulasi nafsu makannya. Meskipun hal ini juga akan berdampak pada banyaknya makanan yang terbuang, namun juga beberapa makanan lainnya akan dimakan.

Penuhi keinginan balita dalam eksplor makanan. Selain merangsang nafsu makan pada anak, hal ini juga akan melatih motorik anak semakin terampil. Anak juga mulai mengenal benda-benda di sekitarnya melalui hal ini. Namun perlu adanya pengawasan dari orangtua agar makanan yang dipegang balita tidak sepenuhnya digunakan untuk bermain.

  1. Memperlihatkan Cara Makan

Usia balita adalah usia yang masih pada tahap meniru apapun yang dilihatnya. Maka dari itu, agar anak mau makan, sebaiknya orangtua juga memperlihatkan cara makan di depan anaknya. Kebanyakan anak-anak yang melihat orangtuanya makan, akan mengikutinya. Gunakan cara-cara yang menarik perhatian anak seperti memainkan sendok sebelum makan dan lainnya.

Itulah beberapa cara mengatasi balita susah makan. Banyak cara lainnya yang bisa ditempuh seperti mengurangi gangguan saat makan, menghindari makanan dengan bau menyengat, dan lain sebagianya. Setiap balita memiliki kecenderungan makan berbeda-beda, pahami terlebih dahulu agar menemukan cara tepat untuk mengatasi anak yang susah makan.

By admin